Resume Materi Hari ke-1 Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Lampung - Tahun Ajaran 2023/2024 - Senin, 14 Agustus 2023

 
        Senin, 14 Agustus 2023, Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Lampung dibuka dengan Rapat Luar biasa Senat Universitas Lampung dalam rangka Pengukuhan Mahasiwa baru yang berlangsung dengan sangat hikmat. Seremonial pengukuhan mahasiswa baru Universitas Lampung ditandai dengan pengenaan jas almamater serta topi secara resmi untuk pertama kali oleh rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M. Pemakaian jas almamater diikuti oleh pengikraran kode etik mahasiwa dan kewajiban mahasiswa.

        PKKMB Universitas Lampung dilaksanakan secara hybrid (luring & daring). lebih dari 3000 mahasiswa baru dari 8 Fakultas memenuhi GSG Unila untuk mengikuti PKKMB luring dan sebanyak 6000 mahasiswa mengikuti PKKMB secara daring/virtual lewat platform Zoom dan Youtube. Rapat Senat dilanjutkan dengan pengenalan para pimpinan Universitas dan Fakultas. 

     

    Setelah acara Seremonial dan pengenalan selesai, dilanjutkan degan kegiatan pemberian materi oleh beberapa narasumber. berikut resume materi apa saja yang disampaikan. 




  • “Pengembangan Karakter Mahasiswa (Unggul dan Inovatif)” oleh Hj. Eva Dwiana, S.E., M.Si.  (Walikota Bandar Lampung)
 
    Bunda Eva adalah pemberi materi pertama dalam PKKMB Unila tahun 2023. Bunda Eva menyampaikan bahwa kami semua sebagai mahasiswa jangan pernah sekali kali menyianyiakan kesempatan yang datang. Jika ada kesempatan harus langsung diambil karena tidak datang 2 kali. Untuk mencapai kesuksesan dan akhir yang baik, kami sebagai mahasiswa yang baru memulai langkah kami di Universitas harus selalu haus akan kesempatan dan pengetahuan. Usaha untuk membuat akhir yang baik adalah dimulai dari awal, jangan tunggu sampai di pertengahan atau sudah mau selesai baru sadar. Pilihan ada di tangan kita masing masing, mau maju ke depan atau mundur ke belakang. Bunda Eva juga menasehati agar selalu menjadi mahasiswa yang aktif baik di bidang akademik maupun non-akademik.


  • “Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0” Oleh Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T. (Wakil Rektor Bidang Akademik)
  
    Pada materi kedua ini Beliau menyampaikan Visi serta Misi dari Unila serta Latar belakang dari visi misi tersebut. Bapak warek juga menjelaskan berbagai prestasi dan rangking nasional serta internasional dari Universitas Lampung. Beliau juga menerangkan bahwa unila sekarang sedang berbenah untuk menjadi lebih kuat dengan mengusung era society 5.0 dengan menerapkan beberapa program seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), International Exposure, Kegiatan mahasiswa diluar kampus, dan pengelolaan lingkungan. Unila juga menerapkan zona integritas agar dapat menjadi universitas yang lebih kuat serta terpercaya. Semuanya itu adalah usaha unila untuk membentuk mahasiwa menjadi individu yang lebih kompeten dengan kemampuan nyata dan sesuai dengan minat dan bakat.


  • “Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” Oleh Brigjen. TNI. Iwan Ma’aruf Zainudin (Danrem 043 Garuda Hitam) 
 
   Danrem menerangkan materi tentang bela negara, serta bagaimana golongan golongan masyarakat dalam membela negara. Beliau juga menjelaskan bagaimana cara mencintai NKRI mulai dari hal yang paling sederhana seperti disiplin, jujur, stop korupsi, kolusi, dan nepotisme, dll. Disini juga diterangkan bagaimana pentingnya mempunyai wawasan kebangsaan serta mengenali sejarah Indonesia sebagai dasar bagi kita untuk mencintai NKRI. Pada intinya bapak Danrem menyatakan apa apa yang harus menjadi perhatian kita semua dalam mencintai dan membela negara kita.


  • “Bahaya Terrorisme, Narkoba, dan Intoleransi” Oleh Kombes. Pol. Nowo Hadi Nugroho S.H., S.I.K. (Direktur Intelkam Polda Lampung)
  
    Perwakilan Polda lampung yaitu bapak Nowo pada sesi ini menyampaikan bagaimana keragaman di indonesia yang juga menimbulkan masalah seperti tindakan Intoleransi serta Terrorisme. Indonesia saat ini menghadapi anaman ancaman radikalisme, Terrorisme, dan ancaman terhadap ideologi negara. Terdapat juga masalah lain seperti ancaman narkotika yang sedang menyebar serta masalah moral dan budi pekerti yang sudah mulai merosot saat ini. Media sosial juga merupakan tempat terjadinya tindakan tindakan radikalisme pro kekerasan dan intoleransi, cyber crime, perjudian online, dan pornografi. Itu semua tersebar di berbagai media sosial seperti tiktok, instagram, facebook, twitter, dll. Semakin hari semakin tersebarnya pemahaman bahwa kelompok suatu golongan itu yang paling benar sehingga menghasilkan intoleransi, dan kemudian berkembang menjadi radikalisme pro kekerasan. Disini juga disampaikan bagaimana strategi pencegahan dan penanggulangan intoleransi dan radikalisme serta langkah nyata yang dapat di lakukan oleh mahasiswa. Selain itu, terdapat juga permasalahan narkoba yang tersebar di berbagai daerah di indonesia termasuk di lampung. Menurut statistik, lampung menduduki peringkat pengguna narkoba terbesar ketiga di sumatera. Disinilah peran mahasiswa dibutuhkan dalam memutus rantai narkoba ini dengan beberapa tindakan seperti menjadi kader anti narkoba, mitra aparat, dan menjadi role model untuk generasi muda lainnya dengan cara memperoleh prestasi yang gemilang di kampus maupun di luar kampus.



  • “Kampus Merdeka Tanpa Kekerasan Seksual” Oleh Dr. Candra Perbawati S.H., M.H. (Ketua Satgas PPKS Universitas Lampung)

    Pada kali ini tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Lampung membagikan bagaimana bentuk bentuk kekerasan seksual yang bisa terjadi di lingkungan kampus. Kekerasan seksual terjadi bukan hanya antar mahasiwa, tapi seluruh civitas akademi dan warga Universitas Lampung. Bisa saja itu terjadi antara mahasiswa dengan dosen, baik itu laki laki maupun perempuan. Bentuk bentuk kekerasan seksual itu antara lain adalah menunjukan alat kelamin tanpa izin, meraba daerah daerah intim, hubungan intim dengan paksa, penggodaan (Cat calling), dll. Satgas PPKS hadir sebagai wadah warga Unila untuk melapor segala bentuk kekerasan seksual yang terjadi kepada seluruh warga Unila dalam lingkungan kampus maupun luar kampus. Satgas PPKS juga menjelaskan bagaimana tindakan yang harus kita lakukan dalam menyikapi kekerasan seksual, baik itu terjadi sendiri kepada kita, maupun kepada orang lain yang berhubungan dengan kita maupun tidak. Satgas PPKS juga menerangkan bagaimana sebenarnya cara mencegah kekerasan seksual terjadi pada kita maupun orang lain.


UNILA  JAYA!! JAYA!! JAYA!!

UNIVERSITAS LAMPUNG “BE STRONG!!”


2 Komentar